dr. Theresia Rina Yunita
07 Feb 2022, 17:30 WIB
Dampak yang dialami perokok pasif lebih berbahaya dari perokok aktif meski tidak menghisapnya secara langsung. Berikut penjelasan bagaimana dampak jadi perokok pasif. Perokok pasif adalah seseorang yang menghirup asap rokok dari perokok di dekatnya. Menurut WHO, sekitar 1,2 juta manusia meninggal setiap tahunnya akibat asap rokok walaupun tidak merokok.
Terdapat setidaknya 7.000 zat kimia pada asap rokok, minimal 250 di antaranya diketahui merugikan kesehatan. Partikel-partikel berbahaya di dalam rokok dapat bertahan di udara selama beberapa jam atau lebih lama.
Bukan hanya asap yang menjadi fokus bahaya, tetapi residu yang menetap pada rambut, pakaian, karpet, ataupun sofa juga memiliki risiko bahaya asap rokok bagi perokok pasif, terutama anak-anak. Bahaya rokok bagi perokok pasif berkontribusi mengakibatkan penyakit serius. Berikut beberapa dampak buruk akibat jadi perokok pasif:
1. Penyakit Paru
Paparan asap rokok dapat membahayakan kondisi paru-paru, terutama bagi mereka yang memiliki asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Kondisi paru dapat semakin memburuk, dan penderita semakin sesak atau kesulitan bernapas.
Tidak hanya bagi mereka yang sudah memiliki penyakit ini, namun perokok pasif juga dapat menderita penyakit paru walaupun awalnya sehat-sehat saja.
2. Penyakit Jantung
Perokok pasif memiliki risiko penyakit jantung dan serangan jantung. Karena, terjadi kerusakan pada pembuluh darah yang disebabkan oleh asap rokok. Demi menjaga kesehatan jantung, sebaiknya hindari asap rokok di sekitar Anda.
3. Kanker
Salah satu faktor risiko kanker paru adalah perokok pasif. Selain itu, benzena yang terkandung di dalam asap rokok juga dapat meningkatkan risiko leukemia. Berdasarkan 55 studi observasi, perokok pasif ditemukan berhubungan dengan peningkatan risiko kanker paru.
4. Gangguan Kesuburan
Bahaya perokok pasif lainnya adalah masalah infertilitas. Zat-zat berbahaya di dalam rokok dapat memengaruhi hormon, sehingga mengganggu kesuburan. Selain itu, asap rokok juga dapat memengaruhi kualitas sperma dan menyebabkan impotensi.
5. Kelainan Saat Hamil
Bahaya rokok bagi perokok pasif, khususnya ibu hamil, ialah gangguan pada kehamilan. Menghirup asap rokok meningkatkan risiko terjadinya kehamilan anggur atau bahkan kehamilan di luar rahim.
6. Meningkatkan Risiko Alergi pada Anak
Sejumlah penelitian telah menunjukkan, ada hubungan kuat antara perokok pasif dengan tingkat kejadian asma pada anak. Tidak hanya asma, penyakit alergi lain seperti rhinitis alergi juga diduga berkaitan, namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
7. Berat Badan Lahir Rendah
Efek buruk akibat jadi perokok pasif pada ibu hamil selanjutnya ialah berat badan lahir rendah pada bayi. Hal ini menunjukkan betapa berbahayanya asap rokok bagi kesehatan dan perkembangan janin. Berat badan bayi yang rendah ini nantinya akan membuat bayi lebih rentan terkena berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.
8. Persalinan Prematur
Kelahiran prematur yaitu persalinan kurang bulan ketika bayi belum cukup matang untuk dilahirkan. Persalinan ini dapat berujung pada kematian bayi. Diperkirakan setiap tahun terdapat 1,2 juta kematian bayi prematur akibat asap rokok.
9. Gangguan Perkembangan Janin
Bahaya asap rokok bagi perokok pasif juga meliputi gangguan perkembangan paru, jantung, sistem pencernaan, dan saraf pusat pada bayi, serta timbulnya masalah perilaku dan pembelajaran di kemudian hari. Oleh karena itu, ibu hamil harus menghindari asap rokok ataupun residunya.
10. Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Kondisi ini merupakan kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan asap rokok. Berdasarkan data WHO, sekitar 65.000 anak meninggal setiap tahunnya akibat menjadi perokok pasif.
11. Mudah Kena Infeksi Karena Imunitas Menurun
Risiko ini cukup mengkhawatirkan. Hampir 50 persen anak-anak rutin menghirup asap rokok, misalnya dari polusi udara atau bahkan rokok orangtua. Mereka akan memiliki kecenderungan mudah terinfeksi akibat daya tahan tubuh yang rendah. Beberapa contoh infeksinya antara lain bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga tengah.
Itulah berbagai bahaya perokok pasif. Sayangnya, masih banyak yang belum aware akan masalah ini, sehingga mengabaikannya. Mulailah dari diri sendiri untuk tidak merokok, mengingatkan keluarga atau kerabat agar tidak merokok apalagi di area ramai yang banyak orang utamanya anak-anak.
Sumber :
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2698019/bahaya-menjadi-perokok-pasif