Mari kita hargai hak asasi yang paling mendasar dan paling utama serta paling pertama yaitu hak untuk bernafas. Mari kita hormati orang yang hendak hidup sehat tanpa asap.
Friday, June 21, 2019
Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel ganas (kanker) terbentuk di paru-paru. Kanker ini lebih banyak dialami oleh orang yang memiliki kebiasaan merokok dan merupakan satu dari tiga jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia.
Walaupun sering terjadi pada perokok, kanker paru-paru juga bisa terjadi pada orang yang bukan perokok, terutama pada orang yang sering terpapar zat kimia di lingkungan kerjanya atau terpapar asap rokok dari orang lain.
Gejala Kanker Paru-Paru
Semakin awal diketahui, keberhasilan pengobatan juga semakin tinggi. Namun sayangnya, kanker paru-paru sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul ketika tumor sudah cukup besar atau kanker telah menyebar ke jaringan dan organ sekitar. Sejumlah gejala yang dapat dirasakan penderita kanker paru-paru adalah:
Batuk kronis
Batuk darah
Penurunan berat badan drastis
Nyeri dada dan tulang
Sesak napas
Faktor Risiko Kanker Paru-paru
Kebiasaan merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru, sehingga sebagian besar penderitanya adalah perokok aktif. Meskipun demikian, orang yang tidak merokok juga dapat terkena kanker paru-paru.
Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru adalah:
Memiliki anggota keluarga yang juga menderita kanker paru-paru
Tinggal atau bekerja di lingkungan yang tercemar zat kimia berbahaya
Sering terpapar polusi udara
Pernah menjalani radioterapi
Diagnosis Kanker Paru-paru
Diagnosis kanker paru-paru dapat dilakukan melalui foto Rontgen, CT scan, dan biopsi jaringan paru. Dari ketiga pemeriksaan tersebut, dokter dapat menentukan jenis dan stadium kanker. Bila diperlukan, dokter paru dapat melakukan PET scan untuk melihat penyebaran kanker di seluruh tubuh.
Pengobatan Kanker Paru-paru
Penanganan utama terhadap kanker paru-paru stadium awal adalah melalui operasi. Jika kanker telah mencapai stadium lanjut, maka penanganan dapat dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi.
Selain itu, ada beberapa jenis pengobatan lain untuk menangani kanker paru-paru, yaitu terapi target, terapi ablasi, terapi fotodinamik, dan krioterapi.
Sumber :
https://www.alodokter.com/kanker-paru-paru
Subscribe to:
Posts (Atom)
Related Posts
-
HTTS 2019: Jangan Biarkan Rokok Merenggut Napas Kita Kamis, 11 Juli 2019 Saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius akibat meningkatny...