Pages

Saturday, September 23, 2023

Bahaya Thirdhand Smoke

Bahaya Thirdhand Smoke, Residu yang Tertinggal dari Asap Rokok

01/10/2021



Thirdhand smoke mengacu pada residu berbahaya yang tertinggal dari asap rokok. Residu tersebut akan menempel di permukaan benda yang ada di sekitar perokok, seperti: pakaian lantai mebel mainan kendaraan dinding 

Setelah menempel, residu tersebut dapat terhirup oleh orang lain dan masuk ke dalam tubuh. Melansir dari Claveland Clinic, residu tersebut mengandung nikotin dan berbagai bahan kimia berbahaya. 

Para peneliti percaya bahwa bahan kimia yang tersisa ini dapat membahayakan tubuh. Berikut ini beberapa bahaya thirdhand smoke bagi kesehatan. 


Bahaya thirdhand smoke pada anak-anak 

Ada beberapa efek kesehatan dari asap rokok pada anak-anak. Menurut Mayo Clinic, anak-anak paling rentan terkena efek tersebut. Ini karena mereka lebih cenderung menyentuh permukaan dan meletakkan benda di dekat hidung dan mulut mereka. 

Anak-anak yang terpapar asap rokok di rumah lebih cenderung memiliki: asma infeksi telinga penyakit yang sering radang paru-paru Selain itu, anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang merokok memiliki risiko yang lebih tinggi untuk merokok sendiri . 


Bahaya thirdhand smoke pada bayi 

Bayi juga dapat terpengaruh oleh thirdhand smoke. Satu studi menunjukkan bahwa paparan asap adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Faktor risiko besar lainnya untuk SIDS adalah posisi tidur yang tidak tepat. 

Selain risiko SIDS, paparan asap rokok membuat bayi memiliki beberapa risiko kesehatan yang sama seperti anak yang lebih besar, termasuk penyakit yang sering dan masalah pernapasan. 


Bahaya thirdhand smoke pada orang dewasa 

Meskipun tidak rentan seperti bayi dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, orang dewasa juga tidak kebal dari efek asap rokok. Orang dewasa mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker di kemudian hari karena paparan berulang terhadap racun rokok. 

Sementara kanker paru-paru adalah risiko terbesar, paparan asap dapat menyebabkan kanker: kandung kemih serviks ginjal mulut pankreas tenggorokan Dalam jangka pendek, asap rokok dapat menyebabkan lebih banyak penyakit dan infeksi. 


Bahaya thirdhand smoke pada ibu hamil 

Jika Anda hamil, paparan asap rokok juga dapat memengaruhi bayi Anda yang belum lahir. Anda berisiko mengambil racun dari asap ke dalam aliran darah Anda, kemudian dapat ditransfer ke janin. Sebuah penelitian kecil meneliti efek paparan asap rokok pada jaringan paru-paru tikus janin. 

Ditemukan bahwa racun tertentu dalam asap rokok mempengaruhi perkembangan paru-paru. Paparan bayi terhadap asap rokok juga dapat menyebabkan penyakit pernapasan setelah lahir. Menurut American Academy of Pediatrics, merokok selama kehamilan juga meningkatkan risiko SIDS.


Sumber :

https://health.kompas.com/read/2021/10/01/160000968/bahaya-thirdhand-smoke-residu-yang-tertinggal-dari-asap-rokok?page=all.

Saturday, July 8, 2023

Lebih Berbahaya Dibandingkan Perokok Aktif

[UNCUT] Ternyata! Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dibandingkan Perokok Aktif |

Rokok membawa derita bagi anak-anak, dan menjadikan salah satu pihak yang paling nelangsa karena rokok. Merokok dekat anak sangatlah berbahaya untuk mereka. Paparan asap dan residunya telah membunuh 65 ribu anak setiap tahun.

Efek asap dan residu rokok bahkan dapat mematikan bagi anak, sejak dalam kandungan. Sementara dampak lain bagi anak-anak adalah munculnya penyakit seperti asma, pneumonia, infeksi saluran telinga, memperlambat proses penyembuhan luka, kanker hingga berujung pada kematian.

Tuesday, June 20, 2023

9 Tanaman Penyerap Racun Rokok, Bikin Udara Sekitar Lebih Segar

9 Tanaman Penyerap Racun Rokok, Udara Jadi Bersih

Selasa, 20 Jun 2023 03:00 WIB

Udara yang tercemar asap rokok berbahaya bagi siapa saja yang menghirupnya. Akan tetapi, tak perlu khawatir karena ada beberapa tanaman penyerap racun rokok yang bisa Bunda pelihara di rumah. Rokok tidak hanya merusak kesehatan perokok, tetapi juga merugikan orang-orang di sekitarnya, Bunda. Rokok mengandung nikotin, fenol, naftalena, benzena, dan senyawa kimia berbahaya lainnya.

Berhenti merokok mungkin menjadi tantangan terbesar bagi mereka yang aktif merokok. Lantas, apa yang bisa Bunda lakukan untuk mengurangi paparan asap rokok yang berbahaya?

Nah, untuk menghilangkan asap rokok, ada beberapa tanaman dalam ruangan yang bisa menyerap bahan kimia beracun yang keluar dari rokok. Membawa pulang tanaman ini, akan membantu menyaring asap dan meningkatkan keseluruhan tampilan dekorasi rumah Bunda.


9 Tanaman penyerap racun rokok

Bunda yang ingin menghilangkan asap rokok, berikut adalah beberapa tanaman penyerap racun rokok yang bisa dipelihara di rumah.


1. Tanaman karet

Karbon monoksida adalah salah satu gas utama yang dikeluarkan dari rokok. Tanaman karet menyerap sepenuhnya dan memberi Bunda udara bebas racun untuk dihirup. Tempatkan di balkon, aula, beranda, atau area luas di dalam rumah. Hal ini karena tanaman karet bisa tumbuh cepat.


2. Tanaman telapak bambu

Melansir dari laman Earth Easy, telapak bambu adalah tanaman lain yang mendapat skor sangat tinggi dalam kemampuannya untuk menghilangkan formaldehida dari udara. Tanaman ini juga secara efektif menghilangkan benzena, bahan yang digunakan untuk membuat pewarna, pelumas, karet, dan detergen. Meski tanaman ini tidak suka lembap, ia tidak suka disiram secara berlebihan atau duduk di genangan air.


3. Tanaman laba-laba

Sesuai penelitian, tanaman laba-laba dapat menghilangkan 96 persen karbon monoksida dari atmosfer yang merupakan berita bagus. Bawa saja tanaman laba-laba ke rumah dan berikan juga hadiah kepada teman atau kerabat yang banyak merokok.


4. Damai lily

Damai lily adalah tanaman penyegar lainnya yang bisa Bunda bawa pulang dan membersihkan atmosfer Bunda dari asap tembakau. Daun hijau tua dan mengkilap menyerap racun berbahaya yang berasal dari rokok. Ini juga menghilangkan benzena dan formaldehida.


5. Palem bambu

Palem bambu adalah tanaman yang sempurna untuk disimpan di kamar perokok. Hal terbaik tentang tanaman ini adalah sangat sulit untuk dibunuh. Jadi, meski Bunda lupa menyiramnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.


6. Tanaman bunga krisan

Tanaman bunga krisan cukup efektif untuk menghilangkan karbon monoksida dan formaldehida dari rokok. Dengan demikian, mereka menghapus polutan udara dalam ruangan yang paling berbahaya. Ditambah warna-warni bunga menambah kebahagiaan ke tempat seseorang.


7. Areca palm

Areca palm adalah salah satu tanaman terbaik untuk ruang indoor atau outdoor. Ini menghilangkan formaldehida yang dipancarkan oleh rokok sehingga Bunda dapat menikmati udara yang lebih sehat.


8. Cemara Cina

Polutan udara dan penumpukan karbon monoksida adalah senjata api tidak hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk produktivitas orang yang bekerja. Pohon cemara Cina adalah tanaman dalam ruangan yang sangat kuat yang tumbuh subur di sebagian besar kondisi dalam ruangan.


9. Pohon payung

Schefflera atau pohon payung adalah tanaman luar biasa yang tumbuh subur di dalam ruangan, sangat kuat dan daunnya yang hijau tua memiliki kilau lilin. Bunda disarankan untuk menjaganya agar bebas dari debu agar tetap sehat. Tanaman ini tidak hanya menyaring asap tembakau, tetapi juga benzena, formaldehida, dan toluena.


Sumber :

https://www.haibunda.com/moms-life/20230619112533-76-307996/9-tanaman-penyerap-racun-rokok-bikin-udara-sekitar-lebih-segar

Saturday, June 3, 2023

Yang Terjadi Kalau Terpapar Asap Rokok

Ini yang Terjadi Kalau Terlalu Sering Terpapar Asap Rokok

dr. Gabriella Florencia

 02 Desember 2019

Merokok memang merupakan kebiasaan yang sejak lama diduga bisa menyebabkan efek negatif pada tubuh. Meskipun kamu tidak merokok, paparan asap rokok bisa mengakibatkan dampak kesehatan yang cukup signifikan untuk mereka yang menghirupnya. Paparan asap rokok yang dihirup perokok pasif meningkatkan risiko kanker paru-paru, emfisema, dan gangguan jantung sebesar 30 persen. 


Mengapa Asap Rokok Berbahaya?

Asap rokok diduga menjadi bagian paling berbahaya dari rokok karena mengandung zat yang lebih berbahaya ketimbang asap yang dihirup oleh perokok. Kondisi ini bisa terjadi juga karena asap tidak melalui filter sehingga menjadi penyebab gangguan kesehatan bagi mereka yang terpapar. 

Meski kamu bukan perokok, tetapi terpapar asap rokok secara teratur, maka tubuh tetap menyerap nikotin dan zat berbahaya lainnya. Paparan asap rokok ini mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, yang mana 250 jenis diantaranya dikenal sangat beracun. Parahnya lagi, lebih dari 50 di antaranya bisa memicu kanker.


Bagaimana Cara Asap Rokok Membahayakan Kesehatan?

Zat berbahaya dalam asap rokok mampu bertahan di udara selama kurang lebih empat jam. Alhasil, menghirup partikel-partikel ini hanya dalam hitungan menit dapat membahayakan kesehatan. Setelah lima menit, asap rokok yang masuk ke tubuh akan membekukan aorta. Sedangkan dalam 20–30 menit bisa menyebabkan pembekuan darah dan kurun waktu dua jam bisa membuat detak jantung tidak teratur.

Menurut American Cancer Society, asap rokok dapat membuat darah menjadi lebih lengket dan meningkatkan kolesterol LDL yang dapat merusak lapisan pembuluh darah. Akhirnya, perubahan ini meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.

Ketika seseorang mengisap sebatang rokok, maka sebagian asap tidak akan masuk ke paru-paru. Asap rokok ini menyebar ke udara dan tanpa sengaja terhirup oleh orang-orang di sekitarnya. Ini sebabnya, paparan asap rokok yang mengenai anak-anak dan orang-orang yang tidak merokok lainnya akan berbahaya untuk kesehatan.


Bahaya Asap Rokok bagi Anak-Anak

Anak-anak berisiko terkena asap rokok karena tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan. Selain itu, anak-anak juga bernapas lebih cepat ketimbang orang dewasa sehingga menyebabkan asap rokok jadi semakin berbahaya karena bisa menyebabkan perpindahan asap rokok jadi lebih cepat. Hal ini kemudian meningkatkan risiko anak-anak mengalami gangguan kesehatan, seperti: 

  • Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS);
  • Infeksi pernapasan (seperti bronkitis dan pneumonia);
  • Serangan asma lebih parah dan sering;
  • Infeksi telinga;
  • Batuk kronis.

Bahaya Asap Rokok untuk Ibu Hamil

Paparan asap rokok terhadap ibu hamil bisa memicu gangguan perkembangan janin. Risiko kesehatan yang terjadi sering terkait dengan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, SIDS, kemampuan mental yang terbatas, masalah dengan belajar, serta gangguan yang ditandai dengan perilaku impulsif, hiperaktif, dan kurangnya perhatian (ADHD). Tidak hanya harus berhenti kebiasaan merokok selama hamil, ibu hamil harus dijauhkan dari paparan asap rokok.


Tips Menghindari Paparan Asap Rokok

Satu-satunya cara untuk menghindari asap rokok adalah tidak berada di sekitar orang yang merokok. Penting juga untuk selalu menghimbau para perokok untuk merokok pada tempat yang seharusnya. Rumah seharusnya menjadi tempat yang paling penting untuk terbebas dari asap rokok.

Terlebih jika dalam rumah tersebut terdapat anak-anak atau terdapat wanita hamil. Orang dewasa perlu meningkatkan kesadaran untuk membantu mengurangi kemungkinan orang-orang non-perokok terutama anak-anak bisa terhindar dari asap rokok.

Penting juga untuk selalu menggunakan masker ke mana saja kamu pergi, terutama di tempat yang banyak orang merokok tidak pada tempatnya. Ini merupakan langkah tepat mencegah paparan asap rokok. Selain itu, mengonsumsi banyak air putih diyakini mampu membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari asap rokok yang tertelan sehingga bisa terhindar dari akibat asap rokok bagi kesehatan.


Sumber :

https://www.halodoc.com/artikel/ini-yang-terjadi-kalau-terlalu-sering-terpapar-asap-rokok

Monday, May 8, 2023

Bahaya Pasien Serangan Jantung yang Merokok

Bahaya Pasien Serangan Jantung yang Merokok, Berpotensi Kematian! 

04/05/2023

Serangan jantung termasuk salah satu gangguan kesehatan paling mematikan di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa satu dari tiga kematian di dunia setiap tahunnya disebabkan oleh penyakit jantung. 

Serangan jantung terjadi saat aliran darah yang mengandung oksigen terhambat sehingga tidak bisa menuju jantung. Jika dibiarkan lama, sel-sel jantung akan mati kehabisan oksigen. Rokok merupakan salah satu pemicu timbulnya gangguan pada jantung. 

Ini karena rokok menyebabkan penumpukan plak yang menghambat pembuluh darah. Oleh sebab itu, pasien serangan jantung sangat dianjurkan berhenti merokok untuk mengurangi risiko terkena gangguan lagi. 

Sayangnya, ada sebagian orang yang kembali merokok dan justru berisiko besar meninggal dunia. Dikutip dari Reuters, penelitian yang dipimpin oleh Dr Furio Colivicchi dari Rumah Sakit San Filippo Neri, Roma menyebutkan bahwa penderita serangan jantung yang merokok memiliki peluang lebih cepat meninggal dunia. 

Dalam penelitiannya, 813 dari 1.294 pasien kambuh dari penyakitnya. Sekitar setengahnya mulai merokok lagi dalam waktu 20 hari setelah keluar dari rumah sakit. Mereka berpotensi lebih besar meninggal dunia hingga tiga kali lipat dibandingkan pasien yang tidak melakukannya. 

Orang yang kembali merokok dalam waktu 10 hari setelah meninggalkan rumah sakit berpeluang lima kali lebih besar meninggal daripada yang berhenti merokok. Artinya, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin cepat seorang pasien kembali merokok, semakin besar kemungkinan dia meninggal dalam waktu satu tahun. 

Heart Foundation mengungkapkan, rokok dan asap tembakau yang mengandung karbon monoksida, nikotin, dan bahan kimia lain berdampak negatif pada fungsi tubuh, seperti berikut: Merusak pembuluh arteri jantung sehingga penyakit arteri koroner semakin parah, aliran darah terhambat, memicu serangan jantung kambuh, dan berisiko terkena stroke. 

Membuat darah lebih kental sehingga mudah menggumpal dan menghambat aliran ke jantung. Menurunkan tingkat oksigen dalam darah sehingga memaksa jantung untuk memompa lebih keras agar oksigen masuk ke seluruh tubuh. 

Mengandung nikotin sehingga menyebabkan produksi hormon adrenalin, meningkatkan tekanan darah, dan membuat jantung berdetak lebih cepat. Perokok pasif juga terdampak Bukan hanya merokok secara aktif, perokok pasif yang terpapar asap rokok tetap berpotensi mengalami masalah kesehatan. 

Orang dewasa dan anak-anak yang menghirup asap berisiko lebih tinggi terkena penyakit. Mereka memiliki sekitar 30 persen peningkatan risiko penyakit jantung. Paparan asap rokok sangat berisiko bagi anak-anak dan bayi, serta meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi (SUDI), bronkitis, pneumonia, dan asma . 

Dilansir dari Medical News Today, berhenti merokok meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko mengalami serangan jantung lagi. Penelitian pada 2019 menunjukkan, mereka yang berhenti merokok mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan dibandingkan mereka yang terus merokok. 

Manfaat ini bahkan bisa terlihat hanya dalam waktu satu tahun. Berikut manfaat yang akan didapatkan dari berhenti merokok: Peningkatan harapan hidup hingga 10 tahun Mengurangi risiko kanker tertentu dan penyakit kronis. 

Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan Mendukung kesehatan ibu hamil dan bayinya Mengurangi beban keuangan pada pasien yang merokok Penurunan risiko perokok pasif untuk keluarga, teman, rekan kerja, dan lainnya.

Berhenti merokok lebih awal dapat meningkatkan kesehatan pasien serangan jantung dan secara keseluruhan. Di sisi lain, orang yang sehat juga harus berhenti merokok agar terhindar dari risiko menderita penyakit kardiovaskular.


Sumber :

https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/04/212500565/bahaya-pasien-serangan-jantung-yang-merokok-berpotensi-kematian-?page=all#page2.

Sunday, May 7, 2023

Rokok Harus Jauh dari Anak

KPAI : Anak Merokok Masuk Kategori Perlindungan Khusus
Negara berkomitmen rokok harus jauh dari anak

Red: Erdy Nasrul
    
Seorang anggota Komunitas No Tobacco Community (NOTC) menunjukan puntung rokok saat aksi hari tanpa tembakau sedunia di Taman Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (31/5/2022). Aksi yang melibatkan mahasiswa, SBH, kader Posyandu, dan Komunitas No Tobacco Community (NOTC) bertujuan memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akan bahaya rokok bagi kesehatan dan lingkungan.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memprotes Kebijakan Plt Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang memutus KJP bagi anak yang merokok. KPAI justru menyebut anak yang merokok masuk kategori perlindungan khusus. 

KPAI menyebut Negara berkomitmen rokok harus jauh dari anak. Tetapi ketika bicara skema anggaran perlindungan khusus anak yang menjadi korban rokok dan produk serupa rokok, Negara masih kesulitan. Sehingga selain KJP dicabut, orang tua juga kesulitan dalam pemulihan anak akibat efek candu rokok. 

"Sangat baik untuk memutus mata rantai rokok dan produk yang serupa pada anak. Tapi di balik masalah ini, sebenarnya kita ditantang bagaimana anak-anak yang menjadi korban rokok, juga memiliki hak mengakses anggaran perlindungan khusus anak. Yaitu rehabilitasi anak pasca kecanduan rokok agar pulih," kata Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra dalam keterangannya pada Ahad (7/5/2023). 

Jasra meragukan Pemprov DKI Jakarta bisa memutus rokok dengan memberi sanksi karena akses anak untuk rokok tetap tersedia. Sehingga mereka yang distop anggaran KJP nya, tetapi tidak bisa rehabilitasi pada akhirnya efek candu itu terus menghantui.

"Yang berakibat rokok tidak bisa lepas dari genggaman anak," ujar Jasra. 

Jasra menegaskan masalah ini bukan soal anak mau merokok atau tidak. Tetapi ia menuding anak merokok karena industri rokok penyebarannya tidak dibatasi, media ruangnya terus mendekati, paparan asap rokok selalu ada. 

"Indikatornya adakah tempat rehab rokok yang layak buat anak? hingga kebijakan menghentikan KJP harus berlanjut," ujar Jasra.

Selain itu, Jasra mengutip Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 59 ayat 2 menyatakan pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga Negara lainnya berkewajiban dan bertanggungjawab memberikan Perlindungan Khusus Anak yang di dalamnya ada anak perokok. 

"Artinya karena disebut zat adiktif, semua industri yang membawa efek candu, serupa dengan rokok harus dijauhkan dari anak-anak," ucap Jasra.

Sumber :
https://news.republika.co.id/berita//rub53b451/kpai-anak-merokok-masuk-kategori-perlindungan-khusus?

Wednesday, April 5, 2023

Momentum Ramadan untuk Berhenti Merokok

Kemenkes Ajak Manfaatkan Momentum Ramadan untuk Berhenti Merokok

Rabu, 5 April 2023

Eva Susanti Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta anak dan remaja perokok agar menggunakan momentum bulan Ramadhan untuk berhenti mengonsumsi rokok.

“Inilah saatnya anak berhenti (merokok), karena apapun bentuknya (rokok), sangat tidak baik bagi kesehatan,” kata Eva Susanti dalam webinar “Kolak Ketan 2023” di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Dalam laporan Antara, Eva Susanti menuturkan puasa memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya menetralisir efek rokok di tubuh.

“Dengan puasa harus bisa berhenti (merokok), karena dalam 12 jam setelah puasa, rokok ini bisa hilang efeknya di tubuh,” terangnya.

Tak lupa dia meminta anak-anak dan remaja menjauhi rokok, karena sangat berbahaya bagi kesehatan. Karena, kandungan nikotin pada rokok selain bersifat adiktif, juga dapat merusak kerja otak anak dan remaja.

“Nikotin merusak kerja korteks prefrontal yang mengatur atensi, ingatan, proses belajar, suasana hati, kendali diri, yang masih berkembang sampai usia 25 tahun,” katanya.

Perkembangan otak yang seharusnya dapat berlanjut hingga anak usia 25 tahun, lanjutnya, akan terhenti apabila otak terpapar nikotin.

Begitu juga dengan keberadaan rokok elektronik atau vape, dinilainya jadi ancaman serius bagi kesehatan generasi muda di Indonesia.

“Vape menjadi ancaman serius bagi pemuda di Indonesia. Rokok elektronik ini tidak aman untuk anak-anak, karena mengantarkan nikotin dan perasa dalam bentuk aerosol yang memiliki 7.000 efek negatif,” terangnya.

Eva menegaskan pihak-pihak yang menyebut penggunaan rokok elektronik aman bagi remaja, hanya mitos belaka.

“Seandainya ada orang menyampaikan itu aman. Tidak. Rokok elektronik tidak aman, karena itu sama berbahayanya dengan rokok konvensional. Jangan dekati dan segera jauhi rokok, apapun bentuknya,”pungkasnya.


Sumber :

https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2023/kemenkes-ajak-manfaatkan-momentum-ramadan-untuk-berhenti-merokok/

Related Posts